head-content'/> 2011-09-18 ~ Agam Media Center
Terima Kasih Anda Sudah Mengunjungi Website AGAM MEDIA CENTER [AMC] Milik Pemda Kab. Agam | Kritik, Informasi Dan Saran Sangat Kami Harapkan | silahkan kirim email ke : agam.mediacenter@gmail.com

Agam Media Center

Mohon maaf atas ketiadak nyamanan anda dalam mengunjungi blog ini, karena blog ini sedang dalam masa pengembangan

Basamo Mambangun Nagari

Dalam mejudkan kemajuan disegala lini kehidupan masyarakat, sangat penting peran serta semua unsur dan lapisan masyarakat

Agam Media Center

Mohon maaf atas ketiadak nyamanan anda dalam mengunjungi blog ini, karena blog ini sedang dalam masa pengembangan

Penanaman Pohon

Mari Hijaukan Lingkungan Demi Masa Depan Generasi Mendatang

Jangan Ada Kebakaran Lagi

Waspada Terhadap Bahaya Kebakaran Tang Mengintai Setiap Saat

Selasa, 20 September 2011

GERAKAN AGAM MENYEMAI


Program Agam Menyemai, merupakan program Pemerintah Kabupaten Agam dalam mencoba membangun dan memotivasi masyarakat melalui suatu  gerakan moral "PENYEMAIAN NILAI-NILAI KEBAIKAN" masyarakat Kabupaten Agam dalam memanfaatkan lahan pekarangan, lahan perkantoran, lahan mesjid, lahan tidur dan lahan yang tidak produktif lainnya dengan menanam tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, palawija dan tanaman hias.

Selain itu mengisi kolam-kolam yang tidak termanfaatkan selama ini dengan ikan, sehingga memberi manfaat dan pendapatan ekonomi, baik untuk dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat dilingkungannya. Disamping itu dengan gerakan ini juga kita dapat memupuk  budaya menanam bagi setiap individu mulai dari anak-anak sampai dewasa, menjadikan menanam pohon sebagai “amal jariah” dan memotivasi masyarakat untuk sadar  terhadap  arti penting pohon bagi kehidupan.

Adapun tujuan dari program ini diantaranya, memupuk budaya menanam bagi setiap individu masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan yang tidak produktif lainnya. Begitu juga dengan kolam-kolam ikan, baik kolam ikan kepunyaan individu, maupun kelembagaan, seperti kepunyaan organisasi pemuda, masjid, MDA dan sebagainya.

Selain itu juga memotivasi masyarakat untuk sadar terhadap pentingnya tanaman untuk menopang kehidupan baik bagi dirinya sendiri, keluarga masyarakat maupun lingkungannya, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan nilai kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu dari Tahun 2011-2015, sehingga dalam jangka waktu tersebut terwujudnya Agam yang asri dan lestari.

Untuk tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Agam sudah melakukan penanaman dan pembagian bibit tanaman pepohonan dan buah-buah kepada masyarakat yang tersebar pada 82 nagari telah mencapai 2 juta bibit, begitu juga dengan penyebaran  bibit ikan, telah dibagikan kepada masyarakat yang mau mereklamasi kolamnya sekitar 1,8 juta benih bibit ikan. Pemerintah Kabupaten Agam menargetkan setiap tahunnya mampu mendistribusikan rata-rata 2 juta bibit tanaman dan buah-buahan serta 2 juta benih bibit ikan pula kepada masyarakat.

         Penanaman kembali berbagai jenis tanaman dan penyebaran benih bibit ikan merupakan salah satu alternative solusi yang efektif dan efisien dalam upaya meningkatka pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup serta ilmu tentang kesehatan.

     Prinsip kegiatan Agam menyemai perlu partisipatif secara menyeluruh dan berkelanjutan yang dilakukan secara terencana dan terus menerus serta komprehensif, sebab pada intinya kita telah melakukan penyemaian terhadap nilai-nilai kebaikan ditengah-tengah masyarakat kita sendiri.

GERAKAN FESTIVAL RAMADHAN

Festival Ramadhan adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk imarahnya atau menyemarakkan kegiatan keagamaan khususnya dalam menyambut dan memuliakan bulan Ramadhan.

Banyak bentuk kegiatan yang bisa kita  laksanakan, seperti,   pawai Ta’aruf dan pawai Alegoris antara MDA/TPA, lomba bintang Qasidah, peningkatan ibadah siswa di bulan Ramadhan, pesantren Ramadhan,  tadarrus al-Qur’an, penilaian masjid bersih,  MTQ dan MSQ antar kecamatan,  Taushiah Nuzul al-Qur’an, I’tikaf Ramadha, dan pawai obor takbiran serta kegiatan yang bernuansa keagamaan lainnya.

Hasil yang diharapkan dengan kegiatan Festival Ramadhan ini adalah imarahnya atau semaraknya kegiatan keagamaan di Kabupaten Agam dalam menyambut bulan Ramadhan Tahun 1432 Hijriah.

Untuk menyemarakkan dan mensukseskan kegiatan Festival Ramadhan  diperlukan peranan, partisipasi dan tanggung jawab semua komponen masyarakat, baik yang berada diperantauan maupun di kampung halaman.


GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI


Implementasi Perda Kabupaten Agam Nomor 5 Tahun 2005 tentang wajib pandai tulis baca al quran serta Perda Kabupaten nomor 6 tahun 2005 tentang pakaian busana muslim, lebih dipertajam lagi dengan pengaplikasian program Maghrib Mengaji.

Bila kita amati kualitas kehidupan keberagaman masyarakat di kampung-kampung dan jorong-jorong dewasa ini maka kita akan sangat merindukan pola-pola lama yang telah berhasil menghantarkan tokoh-tokoh cendekiawan Muslim seperti Buya HAMKA, H. Agus Salim dan lain sebagainya menjadi pribadi-pribadi tangguh yang selama ini kita kenal.

Hal tersebut bertolak belakang dengan gaya dan pola hidup masyarakat di kampong-kampung saat ini; seruan azan sudah mulai jarang dikumandangkan, Masjid-Masjid dan majelis taklim lengang jamaah, setiap selesai Maghrib jarang pula kita dengar lantunan bacaan ayat-ayat suci Al Qur`an dari rumah-rumah kaum Muslimin.

Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji atau yang lebih dikenal dengan GEMMAR Mengaji merupakan program nasional Kementerian Agama Republik Indonesia yang dicanangkan di tiap Propinsi dan Kabupaten / Kota se Indonesia, namun bagi kita di Kabupaten Agam ini sudah menjadi akar budaya bagi masyarakat semenjak dahulu kala. Namun akhir-akhir ini mengaji sudah mulai ditinggalkan, masjid-Masjid terkadang kosong, tak ada lagi aktifitas pengajian. Umat lebih asyik di depan televisi daripada mengaji itu sendiri

Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji adalah sebuah program untuk membiasakan masyarakat membaca Al Qur`an atau mengaji setelah selesai shalat Maghrib daripada masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi di waktu Maghrib sehingga terlupa akan waktu Maghrib yang sangat singkat.

Diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk menggalakkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji ini di wilayahnya masing-masing sehingga Gerakan yang telah dicanangkankan ini dapat dilaksanakan oleh masyarakat untuk seterusnya.

GERAKAN WC BERSIH KABUPATEN AGAM

WC (Water Closed) adalah fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri dari tempat  jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa, tangki penampungan tinja (Septic tank) dan tersedia air bersih untuk membersihkannya.

WC merupakan kebutuhan dasar manusia, minimal 6 kali setiap hari orang menggunakan untuk buang air besar atau buang air kecil. Apa jadinya kalau kita berada di suatu tempat tidak tersedia WC atau WC nya jorok, tentu kita tidak akan betah berlama lama disana. Disamping itu WC yang memenuhi syarat kesehatan sangat berguna untuk menjaga lingkungan tetap sehat, tidak mencemari sumber air bersih, dan tidak menjadi sumber berkembang biaknya lalat yang menjadi vektor penularan bibit penyakit.

WC yang bersih juga bisa dijadikan ukuran kebersihan individu atau suatu tempat, artinya apabila WC nya bersih dapat dipastikan bahwa individunya atau ruangan lainnya di tempat tersebut juga bersih dan terpelihara. Sifat pribadi seseorang dapat dilihat dari kebersihan WC di rumahnya.

Kondisi saat ini berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 baru 69,3% masyarakat Kabupaten Agam yang sudah buang air besar ke WC yang memenuhi syarat kesehatan. Sisanya 30,7% masih buang air besar ke kolam, selokan, sungai, semak-semak dan lain lain tempat yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Gerakan WC bersih adalah suatu gerakan bersama  antara  masyarakat, pemerintah dan dunia usaha serta seluruh komponen di Kabupaten Agam untuk meningkatkan akses penduduk terhadap WC yang memenuhi syarat kesehatan dan bersih.

GERAKAN THAHARAH MASJID


Pemerintah Kabupaten Agam telah mencanangkan Gerakan Thaharah Masjid yakni membersihkan masjid, mushala dan surau yang ada di Kabupaten Agam sehingga masjid yang berjumlah 518 unit, 401 unit mushala dan 751 unit surau akan menjadi bersih, suci, nyaman, jemaah kyusuk dalam beribadah dan pada akhirnya akan melahirkan jemaah yang sehat..

Thaharah berasal dari kata thahara yang berarti suci / bersih. Sedangkan Masjid merupakan isim makan dari kata sajada yang berarti tempat sujud atau dengan kata lain tempat beribadah umat Islam.
Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Thaharah Masjid ialah suatu upaya atau gerakan dan tindakan yang mengarah kepada kebersihan tempat beribadah umat Islam khususnya Masjid dan Mushala / Surau.

Tujuan dari Gerakan Thaharah Masjid ini adalah menciptakan kondisi Masjid dan mushalla / surau yang betul-betul suci sebagai tempat ibadah, bersih serta nyaman untuk didatangi oleh umat Islam sehingga ada ketentraman dan kesejukan serta  kekhusyukan dalam beribadah.

Kegiatan thaharah Masjid dan mushalla / surau di mulai dari bulan Juli 2011 dan diharapkan terus berkesinambungan di hari dan bulan berikutnya sehingga kebersihan ( Thaharah Masjid ) menjadi bagian dari kehidupan umat Islam di Kabupaten Agam.


Gerakan Thaharah Masjid adalah suatu cerminan jiwa yang berperilaku hidup bersih dan sehat, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menekan tingginya angka berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan yang kerap datang

Jangan menganggap sebelah mata gerakan tahaharah Masjid karena ini merupakan investasi kita di masa kini dan di masa depan, apalagi kesehatan yang kita bangun oleh lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih yakni thaharah.

Sehingga dengan gerakan "thaharah" ini kita berharap kepada seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan terutama tempat berwuduk.

Pasangan

AMC / Selasa 13 September 2011 -Kontingen Kabupaten Agam menjuarai pasangan merias wajah sambil tertutup mata, yang diikuti oleh pasangan Erita dan Rilla sebagai kader PKK yang tergabung dengan Kontingen Agam. Selasa (13/9)


Pasangan perias tutup mata yang diikuti kabupaten Agam tersebut sempat pesimis akan menjuarai perlombaan tersebut, tapi juri berkata lain pasangan dari kontingen Agam keluar sebagai juara satu setelah mengalahkan empat pesaing yang berasal dari Kabupaten/Kota lainnya.


Erita dan Rilla pasangan perias wajah tutup mata keluar sebagai juara pertama berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh juri dari pentas utama dalam lomba perias wajah tutup mata.


Pada saat perhitunhgan waktu dimulai, dimana siperias Erita dengan menutup wajah langsung merias wajah Rilla dengan sangat hati-hati dan sambil meraba-raba wajah supaya riasnya tidak sampai amburadul.


Tapi berkat kegigihan Erita merias wajah Rilla sehingga mereka bisa mengalahkan empat pesaing mereka dengtan sangat mudah, dan kemenangan ini juga berkat ciptaan tuhan yang memberikan Rilla wajah cantik sehingga walaupun tukang riasnya wajah dan matanya ditutup tetap bisa mnenjuarai lomba perias wajah tutup mata.


Dengan menggunakan alat perias yang disiapkan penitia Erita bisa menyesuaikan dengan alat tersebut, ditambah lagi yang memberikan semangat pada mereka adalah perlombaan tersebut langsung disaksikan ketua TP-PKK Kabupaten Agam Ny Vita Indra Catri bersama peserta Kontingen Agam yang diiringi dengan kegembiraan sebagai suprise bagi Agam.


Dilain pihat, Erita dan Rilla saat dihubungi mengatakan bahwa mereka bersemangat untuk mengejar kemenangan karena disaksikan langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, sehingga kerja keras kami bisa membuahkan hasil.


"walaupun kami pertama kali pesimis untuk menang tapi berkat kehadiran ibuk ketua TP-PKK kami seakan diberi kekuatan untuk memenangkan lomba tersebut dan mengalahkan empat pesaing lainya. Ulasnya mengakhiri. (wan)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites